JAKARTA – Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia, Todung Mulya Lubis, akan mendiskusikan novel baru karyanya. Lewat novel berjudul “Menunda Kekalahan” itu, Todung ingin berbagi tentang pengalamannya yang luas, untuk dijadikan pembelajaran bagi khalayak luas.
Pengalaman Todung, yang juga adalah praktisi hukum ternama, merupakan aset yang berharga untuk bisa diceritakan kembali. Menyadari hal itu, Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA akan mengadakan Obrolan HATI PENA #12, yang membahas novel karya Todung.
Webinar akan menghadirkan Todung Mulya Lubis sebagai pembicara utama. Webinar akan berlangsung pada Ahad (7/11), pukul 15.00-17.00 WIB, di Jakarta. Pemandu diskusi adalah Amelia Fitriani dan Elza Peldi Taher.
Sepak terjang Todung sebagai praktisi hukum dan kini sebagai Dubes RI tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun, alih-alih membagikan pengalamannya dalam sebuah buku nonfiksi yang teoretis, Todung lebih memilih jalur sastra.
Dengan piawai, Todung menuliskan pengalamannya, yang ditambahkan dengan kisah imajinatif. Dalam bukunya ini, Todung mampu mencurahkan pengalaman faktualnya selama puluhan tahun di panggung hukum, dan kemudian mengemasnya dalam balutan sastra.
Bagaimana proses kreatif Todung, serta apa pesan yang ia simpan dalam novel terbarunya itu, akan diulas di webinar.
Webinar ini bisa diikuti di link zoom: https://s.id/hatipena12 atau livestreaming di Youtube Channel: Hati Pena TV. Juga di Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Selain itu disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.