Sidoarjo – Peristiwa tragis terjadi di sebuah tempat cucian truk di Jalan Raya Bypass Krian KM 30, Dusun Sidotemu, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, pada Senin malam (16/6/2025). Lima orang—empat di antaranya pekerja dan satu warga menjadi korban dalam insiden maut tersebut.
Diduga kuat, para korban menghirup gas beracun dari dalam tangki truk tronton yang sebelumnya mengangkut bahan cair menyerupai oli bekas atau zat kimia sejenis.
Akibat kejadian itu, dua orang dilaporkan meninggal dunia, sementara tiga lainnya dalam kondisi kritis dan saat ini dirawat intensif di rumah sakit.
Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, sebuah truk tronton merek Hino yang baru saja mengirim muatan dari Serang, Banten ke Compreng, Tuban, tiba di lokasi cucian untuk dibersihkan.
“Saat proses pencucian dilakukan, tiga pekerja masuk ke dalam tangki untuk membersihkan bagian dalam,” ujarnya.
Salah satu korban, S (40), lebih dulu masuk ke dalam tangki dan tiba-tiba pingsan. Dua rekannya, DAP (23) dan S (57), mencoba menolong dengan ikut masuk ke dalam tangki, namun keduanya juga langsung kehilangan kesadaran.
Menurut keterangan saksi mata, seorang warga sekitar juga sempat mencoba menolong korban dengan masuk ke dalam tangki. Namun, ia tak sanggup menahan bau menyengat dari dalam dan sempat tergelincir saat hendak keluar dari tangga.
“Setelah itu, warga yang berdatangan tak berani masuk ke dalam tangki dan langsung menghubungi pemadam kebakaran serta kepolisian,” kata salah satu saksi.
Tim Damkar yang datang ke lokasi segera melakukan evakuasi korban dengan mengenakan alat pelindung diri lengkap. Kelima korban dilarikan ke RSU Anwar Medika dan RSU Yapalis Krian.
Namun nahas, dalam perjalanan menuju rumah sakit, dua korban dinyatakan meninggal dunia, yakni DAP (23), warga Krian, Sidoarjo dan S, (40) warga Semboro, Jember.
Tiga korban lainnya masih dalam kondisi kritis, yakni S, (57), warga Probolinggo (dirawat di RS Yapalis Krian), S, (44), warga Krian dan M, (51), warga Krian (keduanya dirawat di RS Anwar Medika)
Sementara itu, sopir truk berinisial DA (47), warga Rembang, serta pemilik tempat cucian, MA (62), kini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian. Truk tronton tersebut juga telah diamankan sebagai barang bukti.
Pihak berwenang menduga kuat penyebab insiden ini adalah gas beracun yang berasal dari sisa bahan kimia atau residu oli di dalam tangki.
Proses penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk mengetahui unsur kelalaian serta memastikan jenis zat yang memicu keracunan mematikan tersebut. [By]