KemenP2MI Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan

  • Bagikan

Jakarta — Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya seorang Pekerja Migran Indonesia bernama Ngadiman, yang bekerja di Korea Selatan dengan visa E-9.

Ngadiman ditemukan meninggal dunia di tempat kerjanya, pabrik BM Metal, Jinhae-gu, Changwon-si pada Rabu, 25 Juni 2025.

Sebelum kejadian, Ngadiman melaksanakan pekerjaan seperti biasa. Pada sekitar pukul 09.15 waktu setempat, Ngadiman berusaha membersihkan sumbatan sampah dan kotoran pada mesin konveyor. Pada proses itu lah, kecelakaan kerja terjadi.

Ngadiman sempat dilarikan ke Rumah Sakit Shinhae Yonsei menggunakan ambulans dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 10.05 waktu setempat.

KemenP2MI melalui KBRI Seoul telah berkoordinasi dengan pihak perusahaan dan keluarga untuk pengurusan jenazah. Pemulasaran dan otopsi telah dilakukan, serta jenazah akan dipulangkan ke Indonesia pada Minggu (29/6/2025), melalui penerbangan Garuda Indonesia GA 879 dari Incheon menuju Jakarta, dan dijadwalkan tiba pukul 15.45 WIB.

BACA JUGA :   Mayat Wanita Tanpa Identitas Tergeletak Di Kamar Kost Kosan Hebohkan Warga Sudimara 

“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar almarhum Ngadiman. Negara hadir untuk memastikan seluruh hak dan penanganan jenazah pekerja migran Indonesia atas nama Ngadiman terpenuhi dengan baik. Kami juga telah menginstruksikan agar seluruh proses pemulangan berjalan lancar dan keluarga diberikan pendampingan penuh,” ujar Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding di Jakarta, Minggu (29/6/2025).

KemenP2MI menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan perlindungan kepada seluruh pekerja migran Indonesia di manapun mereka berada, termasuk penguatan aspek keselamatan dan kesehatan kerja.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses