DimensiNews.co.id – HALMAHERA TENGAH.
Sejumlah orang tua siswa SMAN 10 Halteng sangat kesal dengan pembangunan gedung sekolah SMA Negeri 10 Halteng yang berada di desa Sakam Kecamatan Patani Timur, Halmaherah Tengah. Pasalnya, pembangunan sekolah yang bersumber dari Kementerian pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 dan sistim pekerjaan Swakelola dengan menyedot anggaran sebesar Rp 2.997.000.000 (Dua miliar sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta) itu dinilai terbelengkalai akibat tak diselesaikan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Halteng, Hasan Musa.
Baca juga: Dikeluhkan Orang Tua Siswa, Dua Oknum Kepsek Sakam Bakal Dipanggil Dinas
Amatan awak media selama dua hari Sabtu sampai Minggu (17-18/11/2017) kemarin di desa Sakam terdapat beberapa aitem pekerjaan sekolah yang tak diselesaikan diantaranya, pemasangan jendela, pemasangan lantai/tehel dan mobiler sekolah itu sehingga nampak sekolah itu seperti tak bertuan. Selain itu juga akibat tak ada nako pada jendela sehingga pihak guru harus rela memasangi as kaca bambu lata dijadikan terali seperti pada gambar foto yang dilampirkan.
Tak hanya itu, mantan Kepsek juga diduga memobilisasi masa alias pendukung di desa Banemo Kecamatan Patani Barat pada saat momen pilkada kemarin menggunakan anggaran pembangunan sekolah tersebut, karena pada saat itu kakak kandung mantan Kepsek SMAN 10 Halteng melakukan kampanye politik di desa Banemo.
Namun hal itu dibantah oleh mantan Kepsek SMAN 10 Halteng bahwa itu tidak benar, Ia juga meminta kepada awak media ini agar pembangunan SMAN 10 Halteng tak perluh lagi dipublikasi.
“Nanti tunggu saya di weda kita ketemu biar saya jelaskan secara rinci,” ungkap mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Halteng Hasan Musa, Kamis (23/11/2017) kemarin pukul 20.15 WIT.
(Ode)