
DimensiNews.co.id – TIDORE KEPULAUAN.
Hasil yang tak memuaskan pada putaran kedua piala Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Pemkot Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, yang mempertemukan Komunitas Wartawan Tidore (Kwatak) dengan Kecamatan Tidore Utara, Sabtu (18/11/17) pagi tadi sekira pukul 07.15 WIT di lapangan Kantor Walikota Tidore, membuat anak asuh Mardianto Musa Altaran ini terpaksa gigit jari dengan kekalahan 0-2 atas tim lawan kecamatan Tidore Utara.
Namun kekalahan itu dinilai janggal oleh pelatih sekuad Kwatak, Mardianto Musa Altaran. “Secara permainan Kwatak sudah maksimal dalam permainan, dan kekalahan tersebut saya mengakui kalau tim saya kalah. Namaun kekalahan ini dinilai janggal, sebab banyak sekali pemain Kwatak yang di Tekling namun wasit tidak menganggap itu sebuah pelanggaran. Hal ini yang membuat permainan tadi dinilai seakan wasit berpihak ke Kecamatan Tidore Utara,” cetus Mardianto.
Sebelumnya, pada pertandingan tersebut kedua tim menunjukan permainan keras sehingga banyak kartu yang dikeluarkan oleh wasit. Alhasil Kwatak kandas melaju diputaran berikut setelah menerima kekalahan 0-2 dari Kecamatan Tidore Utara.
Banyaknya kartu yang dikeluarkan wasit dalam pertandingan itu, terpaksa membuat salah satu pemain Kwatak harus meninggalkan lapangan pertandingan setelah diusir karena menerima kartu merah dari wasit. Hal itu membuat official Kwatak layangkan protes sehinggga nyaris adu jotos dengan official Kecamatan Tidore Utara. Namun kedua tim berhasil dikendalikan dan permainan tetap dilanjutkan hingga wasit meniup pluit panjang tanda babak kedua berakhir. (SS)