JAKARTA – Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu menyelenggarakan kegiatan tabur bunga dan doa bersama untuk mengenang para korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Jumat (22/01/2021).
Kegiatan yang dipimpin langsung Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, dimulai sekitar pukul 09.30 WIB, dan diawali dengan pembacaan doa yang dihadiri seluruh tamu undangan.
“Kegiatan ini Insya Allah mulia, musibah adalah pelajaran bagi kita semua. Mereka para korban adalah bagian dari saudara kita sebangsa dan setanah air, yang akan menempuh perjalanan Jakarta ke Pontianak, Kalimantan Barat, namun takdir menentukan lain.ucap Bupati
Junaiedi menjelaskan,Kabupaten Kepulauan Seribu bersama warga Kepulauan Seribu turut prihatin dan belangsungkawa teramat dalam.Kami pun terlibat dalam upaya pencarian korban dan membuka dapur umum untuk mendukung kelancaran tim SAR Gabungan dalam pelaksanaan tugasnya,” kata Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi.
Tampak hadir diantaranya Polres Kepulauan Seribu, Danramil Kepulauan Seribu, Kemenag RI Kepulauan Seribu, Danpos Sar Pulau Karya, Danposal Pulau Untung Jawa, FKUB Kepulauan Seribu, PMI Kepulauan Seribu, BIN Kepulauan Seribu, perwakilan keluarga korban, dan pejabat Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan bagi para korban, seraya memohon semoga Kepulauan Seribu dijauhkan dari segala mara bahaya, sehat, selamat seluruh warganya,” tutur Junaedi.
Junaedi menambahkan, hari ini juga dilakukan penutupan Posko Siaga Bencana yang terdiri dari Posko Evakuasi, Posko Kesehatan dan Dapur Umum di Pulau Lancang.
“Atas nama Kabupaten Kepulauan Seribu mengucapkan banyak terima kasih kepada stackholder dan warga masyarakat dari unsur PKK, FKDM, RW/RT, PMI, serta para SKPD Provinsi DKI Jakarta dan UKPD Kabupateb, khususnya Lurah Pari yang telah membantu posko siaga bencana di Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari,” tambah Junaedi.
Pemerintah pusat sendiri menyatakan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 resmi dihentikan pada Kamis (21/01/2021), setelah Tim SAR berhasil mengumpulkan 324 kantong jenazah dan 264 kantong properti.*(red)