MUARA BUNGO,- Wakil Bupati Bungo H.Safrudin Dwi Aprianto, S.Pd bersama tim Gugus Tugas Covid -19 melaksanakan Vidio Conference (Vidcon) bersama Kemendagri, Kemenkes dan Ketua BNPB Nasional,
tentang pelaksanaan Vaksinasi dan kesiapan penegakan Protokol Kesehatan.Vidcon tersebut di gelar diruang kerja wakil Bupati Bungo, Selasa (5/01/2020)
” Hari ini kita melaksanakan kegiatan rakor bersama dengan menteri Kesehatan, Mendagri, dan juga Kepala BNPB nasional,”ujarnya Wakil Bupati Bungo H.Safrudin Dwi Aprianto
Dwi Aprianto mengatakan, Pada intinya tadi membicarakan tentang persiapan Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19 di Indonesia sampai ke tingkat Desa, Vaksin Sinovac Insyaallah akan diawali oleh Presiden Indonesia Joko Widodo secara simbolis pada tanggal 13 Januari 2021 mendatang.
” Kemenkes tadi menyampaikan bagaimana dari cek kesiapan serta masalah vaksinnya Dan ini juga nanti akan dilaksanakan juga sampai ke daerah kita,”jelasnya
Dwi Apriyanto berharap, Untuk tenaga kesehatan menunjukkan keseriusannya dalam menangani Covid -19, dan yang paling terpenting fokus adalah bahwa tetap diminta mereka semua untuk meningkatkan kepatuhan pada kesehatan yang cenderung sekarang juga belum optimal di Daerah.
“Oleh karena itu Mari sama-sama kita tetap waspada dan juga betul-betul mematuhi prinsip 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak), Mudah-mudahan dengan cara ini peningkatan kasus covid-19 akan menurun baik itu di tingkat Nasional, dan khusunya di tingkat Kabupaten Bungo,”pinta Dwi Apriyanto
Wabup menambahkan” Pada prinsipnya betul kita perlu edukasi kepada masyarakat, jadi kita diminta untuk mendirikan bangun posko penanganan covid-19 sampai ke level pemerintahan yang terendah sampai ke tingkat Dusun,”Tambah Wabup.
Ketika ada kasus bisa langsung di tangani juga dikombinasikan dengan Pemerintah di atasnya di Kecamatan bahkan juga sampai ke Desa Mari sama-sama peduli dan juga waspada terhadap covid-19 dan ini tidak di bolehkan hal yang sepele
Dwi Apriyanto menyebutkan, Untuk di provinsi Jambi Vaksin Covid-19 Sinovac yang di distribusikan ke Provinsi sekitar 20 ribuan yang diperkirakan pertama kali sasarannya adalah tenaga kesehatan sebanyak 3.000 lebih.
“untuk tanggal 11 Januari nanti kita baru mengikuti kegiatan pelatihan secara virtual terhadap seluruh vaksinator yang ada di wilayah masing-masing,”cetusnya (Barax)
