Masa Kampanye Pilkada Kabupaten Malang Tidak Ada Lonjakan Signifikan Jumlah Pasien Covid-19

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, KABUPATEN MALANG-Jumlah penambahan pasien Covid-19 di tengah kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang (Pilbup Malang) 2020 relatif kecil.

Sejak 26 September 2020 hingga hari ini, penambahan angka pasien terindikasi Covid-19 cenderung normal. Tidak ada lonjakan signifikan.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Arbani Mukti Wibowo seusai menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Sabtu (28/11/2020).

“Tidak terlalu signifikan pertambahannya (pasien Covid-19) selama satu bulan terakhir. Bertambahnya pasien Covid-19 masih normal seperti sebelum kampanye. Satu hari sekitar 3 atau 4 pasien rata-rata tambahannya. Bahkan ada satu hari yang tidak bertambah,” jelas Arbani.

Arbani menjelaskan, alasan tidak bertambahnya pasien Covid-19 selama masa kampanye Pilbup Malang 2020 adalah, kedisiplinan warga Kabupaten Malang dalam menerapkan 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak masih cukup tinggi.

BACA JUGA :   Peringati Hari Nusantara, TDC, Polres Tidore dan DKP Lakukan Aksi Transplantasi Karang di Pantai Tugulufa

Selama kampanye berlangsung, disiplin protokol kesehatan yang dilakukan warga atau simpatisan, juga dilakukan dengan baik bahkan sebelum masuk waktu kampanye Pilkada.

“Kerumunan memang tetap ada, tapi masih terkontrol protokol kesehatannya. Dan selama kampanye itu, masing-masing paslon juga komitmen kampanye door to door atau membatasi kerumunan. Jadi sama saja gitu. Tidak ada kerumunan yang membludak,” beber Arbani.

Melihat fakta itu, Arbani sangat mengapresiasi dan memberikan ucapan terimakasih kepada stakeholder Pilbup Malang 2020. Mulai dari Bawaslu, KPU Kabupaten Malang, hingga tim pemenangan paslon dan juga Polres Malang.

“Karena memang sudah komitmen dari awal untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Memang saya dengar beberapa kali ada kerumunan lebih dari 100 orang. Tapi langsung ditindak oleh pihak kepolisian dan Bawaslu. Lah ini lah yang membuat kerumunan tidak sampii terjadi,” tegas Arbani.

BACA JUGA :   Vaksin Masal di Puspem Kota Tangerang Timbulkan Kerumunan, DPC AMPD Demokrat Sebut Panitia Penyelenggara Tak Becus

Sebagai diketahui, data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang sejak tanggal 26 September atau awal kampanye Pilbup Malang 2020, jumlah pasien Covid-19 adalah 890 orang. Sementara itu untuk pasien sembuh ada 783 dan meninggal tercatat ada 57 pasien.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses