DimensiNews.co.id, MADIUN – Terlihat ratusan orang berkumpul di Pendopo Ronggo Djoemeno, Kota Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Mereka datang mengenakan masker maupun face shield, dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun.
Tujuan mereka sekedar menyaksikan sekaligus memberi dukungan kepada rekannya yang menjadi perwakilan kelompok PKK Kecamatan yakni sebagai peserta Festival Makanan Khas dan Olahan Hasil Peternakan. Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari itu, telah dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun.
Suporter dari kelopok PKK masing-masing kecamatan itu, sebagian duduk dikursi bahkan tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yaitu “Menjaga Jarak” dan menghadap ke panggung podium. Tidak menunggu waktu yang lama, mereka juga mendengarkan laporan tentang kegiatan oleh ketua panitia penyelenggara. Tidak hanya itu, mereka juga sekaligus mendengarkan sambutan Ketua TP-PKK Kabupaten Madiun, Ny. Penta Lianawati Ahmad Dawami.
Sedang peserta festival tersebut, menempati masing-masing stand yang telah disedikan panitia penyelenggara kegiatan. Mereka ada yang meracik makanan, juga ada yang masih menata menu masakan “sego carub atau nasi carub” khas Kota Caruban, Kabupaten Madiun.
“Kami himbau kepada semua peserta festival, agar mematuhui Prokes Covid-19 yaitu tetap memakai masker meskipun sedang beraktivitas menyelesaikan maskannya. Waktu anda (peserta festival) untuk meracik serta menata hasil masakan 1 jam, terhitung mulai dari sekarang. Kali ini, anda harus menunjukan hasil kreasi olahan lokal yaitu masakan khas Kabupaten Madiun adalah sego carub,” terang Estu Dwi Waluyani, kepala Bidang Peternakan DKPP Kabupaten Madiun, Selasa 17 November 2020.
Ketua TP-PKK Kabupaten Madiun, Ny. Penta Lianawati Ahmad Dawami mengingatkan saat ini, masyarakat semua khususnya di Kabupaten Madiun sedang menghadapi virus korona atau Covid-19. Disaat menghadapi musibah seperti ini, terutamanya ibu-ibu tidak boleh patah semangat. Tapi justeru ibu-ibu harus lebih semangat lagi, karena tantangannya lebih berat lagi.
Sebab, tugasnya bertambah yaitu mengingatkan keluarga akan pentingnya menjaga kehatan disaat pandemi Covid-19. Lalu bagaimana caranya ibu-ibu ini, juga bisa menyajikan olahan pangan yang ada ditengah keluarga yaitu terutamaya yang berpola Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman/B2SA.
“Itu yang pertama yang harus kita cermati dan diperhatikan, supaya apa? Supaya imun kita, gizi keluarga kita tetap terjaga dan kita juga bisa melawan Covid-19,” ujarnya.
Ia mencontohkan tentang sayuran yang menjadi taman hias bahkan berada ditengah-tengah dalam kegiatan festival makanan khas, pada kali ini. Dirinya merasa senang sekali, saat melihat hijaunya sayuran itu. Karena tidak hanya enak di makan, tetapi juga indah kalau dilihat. Untuk itu, dirinya juga menginginkan ibu-ibu kelompok PKK Kabupaten Madiun seperti itu” yakni semua berjalan sama-sama.
“Kita sehat, keluarga kita sehat, pekerjaan kita juga lancar. Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu kelopok PKK Kabupaten Madiun, yang sudah melaksanakan Prokes Covid-19,” katanya.
Penta Lianawati berpesan kepada ibu-ibu kelopok PKK atau hadirin yang hadir dalam kegiatan ini jika mana mengetahui ada tetangga ataupun masyarakat disekitar lingkungannya belum melaksanakan Prokes Covid-19, sebaiknya diingatkan. Tentunya mengingatkan dengan cara yang halus, pelan-pelan supaya mereka juga sadar dan mau mengerti pentingnya Prokes Covid-19. Karena ibu-ibu PKK Kabupaten Madiun telah menjadi pelopor, juga tauladan bagi masyarakat yang lain agar tertib serta melaksanakan Prokes Covid-19.
“Jadi kita bareng-bareng, selain menggelorakan juga terus mensosialisasikan pentingnya Prokes Covid-19. Mengingat pandemi Covid-19 ini belum berahir, saya berpesan untuk tetap mensosialisasikan dan berikan edukasikan kepada masyarakat yang lain terutama didalam wilayah Kabupaten Madiun,” jelasnya.
Walaupun saat ini, lanjut dia, masyarakat di Kabupaten Madiun terus menghadapi Covid-19, ibu-ibu kelopok PKK atau masyarakat yang lain untuk tidak bergerombol. Selain itu, tidak mendekati kerumunan orang berjumlah banyak atau ke tempat umum seperti pasar maupun fasiltas publik lainnya. Tapi minimal, mereka juga bisa menjaga diri serta keluarganya. Meski demikian secara perekonomian, harus tetap jalan dan produktif.
Sehingga jangan merasa ketakutan, tapi setidaknya harus bertambah semangat, mempunyai kreasi dan inovasi. Sehingga perekonomian masyarakat tetap jalan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Madiun juga tetap jalan. Begitu juga perekonomian masyarakat, menjadi stabil.
“Terpenting masyarakat harus melaksanakan 4M. Saya sering kali bahkan terus menerus dan tidak bosan-bosannya untuk mengingatkan 4M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan pakai sabun dengan air mengalir, Menjaga Jarak serta Menjauhi Kerumunan,” ungkap Penta, lagi.
Ia menambahkan masyarakat Kabupaten Madiun harus selalu mengingat bahwa posisi saat ini semua sedang menghadapi Covid-19. Untuk itu, harus tetap melaksanakan 4M tersebut, agar semuanya terbebas dari Covid-19. Terpenting lagi yaitu memperbanyak doa agar bisa berkreasi, berinovasi dan perekonomian tetap stabil.
“Di saat Covid-19 ini, kita tetap menjaga keluarga. Karena, itu yang utama. Karena keluarga, merupakan suatu tujuan kita dan negara. Keluarga sukses, insya alloh pembangunan disuatu negara juga akan sukses. Bahwa permulanya itu, tentu dari kita semua. Kita tetap menjaga diri, juga menjaga keluarga dan baru sekitarnya,” tegasnya.*all