SUKABUMI – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sukabumi menjalin penjajakan kerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) guna memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam pengembangan riset, inovasi pangan lokal, hingga penanganan masalah gizi di daerah.
Kerja sama tersebut diarahkan pada empat fokus utama:
- Penelitian intervensi beras nutrizinc bagi ibu hamil dengan kondisi Kurang Energi Kronis (KEK) dan Baduta.
- Penanganan food loss and waste untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok pangan.
- Kajian keamanan pangan di Kabupaten Sukabumi.
- Penelitian dan pengembangan pangan lokal hanjeli (jali-jali).
Kepala DKP Kabupaten Sukabumi, Dr. Gatot Sugiharto, MARS., M.Kom., yang hadir bersama sekretaris dinas, para kepala bidang, serta pelaku usaha pangan lokal Abah Asep Hanjeli, menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi ruang sinergi antara kebutuhan daerah dan kapasitas akademik perguruan tinggi.
“Kerja sama ini membuka peluang bagi kedua pihak untuk mengaplikasikan keilmuan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan tugas dan fungsi DKP dalam memastikan ketahanan pangan serta peningkatan kesehatan masyarakat,” ujar Gatot.
Fokus Riset: Nutrisi, Keamanan Pangan, dan Penguatan Produk Lokal
Intervensi beras nutrizinc bagi ibu hamil KEK dan Baduta ditujukan untuk mengukur dampaknya terhadap perbaikan status gizi serta kesehatan ibu dan anak. Kajian ini diharapkan mampu menjadi rekomendasi kebijakan intervensi pangan bergizi di Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, penanganan food loss and waste menjadi isu penting dalam pengelolaan pangan. Melalui kolaborasi ini, pemerintah daerah dan akademisi akan meneliti titik kritis terjadinya kehilangan pangan dan menyusun strategi efisiensi distribusi.
Kajian keamanan pangan juga menjadi prioritas. Melalui evaluasi menyeluruh, pemerintah daerah akan mendapatkan gambaran objektif mengenai kondisi keamanan pangan serta potensi risiko yang harus ditangani.
Di sisi lain, penelitian terhadap pangan lokal hanjeli (jali-jali) diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah, diversifikasi produk, serta memperluas pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber gizi masyarakat.
Komitmen Bersama Tingkatkan Kualitas Hidup Warga
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ menyatakan komitmennya untuk berperan aktif menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kolaborasi ini juga diharapkan menjadi model kerja sama antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan dalam menghadapi isu ketahanan pangan nasional.
Melalui sinergi ini, DKP Kabupaten Sukabumi dan UMJ optimistis dapat menghasilkan output yang berdampak langsung pada perbaikan gizi, peningkatan keamanan pangan, hingga penguatan pangan lokal yang berkelanjutan.*(Asep)
















