Antisipasi Gangguan Listrik, Warga Kalisari Tebang Pohon Dekat Jaringan PLN

  • Bagikan

MAGELANG — Mengantisipasi padamnya aliran listrik yang kerap terjadi saat musim hujan, warga Dusun Kalibogor, Desa Kalisari, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, menggelar kegiatan kerja bakti menebang pohon bambu dan mahoni yang tumbuh dekat dengan jaringan kabel listrik milik PLN, pada Minggu (9/11/2025).

Kegiatan gotong royong ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat setelah sering mengalami pemadaman listrik setiap kali hujan deras dan angin kencang melanda wilayah tersebut.

Kepala Dusun Kalibogor, Muhnil Huda (52), mengatakan aksi ini merupakan bentuk kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kelancaran pasokan listrik, terutama memasuki musim penghujan.

“Kegiatan ini atas inisiatif kami sendiri. Setiap kali hujan deras, aliran listrik di wilayah kami hampir pasti padam. Penyebab utamanya adalah pohon bambu dan mahoni yang melintasi kabel PLN, terutama bambu yang mudah patah saat angin kencang,” ujar Muhnil.

BACA JUGA :   Buka Rakerda KNPI, Sachrudin: KNPI Harus Jadi Lokomotif Gerakan Pemuda yang Adaptif

Salah satu warga, Umam (35), turut serta dalam kegiatan tersebut. Ia mengaku terdorong karena sering terganggu oleh pemadaman mendadak yang menghambat aktivitas warga.

“Listrik sudah jadi kebutuhan pokok. Dengan kerja bakti ini, kami berharap bisa mengurangi gangguan listrik saat hujan besar,” ungkapnya.

Sementara itu, Manager PLN ULP Magelang Kota, Andika Rachmad S., menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian warga Kalibogor yang secara sukarela menebang pohon di sekitar jaringan listrik.

Menurutnya, inisiatif warga seperti ini sangat membantu PLN menjaga keandalan pasokan listrik di musim hujan.

“PLN sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kesadaran masyarakat Dusun Kalibogor. Kegiatan ini mendukung PLN dalam menjaga kontinuitas penyaluran listrik agar tetap andal tanpa gangguan,” kata Andika.

BACA JUGA :   Pemilik Rumah Yang Ditempati Satgas TMMD 110 Bojonegoro Merasa Bangga

Ia juga menjelaskan bahwa potensi pohon tumbang atau dahan patah sangat tinggi pada musim hujan yang disertai angin kencang. Karena itu, PLN mengimbau seluruh masyarakat untuk turut menjaga jarak aman minimal 2,5 meter antara pohon, bangunan, maupun papan reklame dengan jaringan listrik.

“Kami mengajak semua pihak — termasuk DLH, BPBD, Satpol PP, TNI, Polri, dan masyarakat — untuk bersama-sama menjaga jaringan listrik tetap aman. Bila warga ingin menebang pohon di sekitar jaringan PLN, sebaiknya melapor terlebih dahulu agar petugas bisa mengamankan area kerja,” tambahnya.

Untuk pelaporan dan informasi gangguan listrik, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Call Center PLN di nomor 123, yang siap melayani 24 jam.

BACA JUGA :   Dukung Kesejahteraan Masyarakat,Yonarmed 13 Siap Kelola Lahan Untuk Ketahanan Pangan

Petugas Pelayanan Teknik PLN Unit Salaman, Antok (35), juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi warga Kalibogor. Ia memastikan bahwa gangguan aliran listrik yang terjadi akibat pohon penghalang segera diatasi setelah kegiatan penebangan rampung.

“Kami sangat berterima kasih kepada warga atas kepeduliannya. Setelah pohon-pohon yang mengganggu jaringan selesai ditebang, pasokan listrik di wilayah Kalibogor diharapkan segera kembali normal,” tutup Antok.

Melalui kegiatan gotong royong ini, warga Kalibogor tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga peran aktif dalam menjaga keandalan pasokan listrik bagi seluruh masyarakat Desa Kalisari.*(Nana Sarna)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses