DimensiNews.co.id,TUBABA – Bangunan Penyedian Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Tiyuh Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2020 terus dikerjakan.
Bangunan dengan pagu anggaran mencapai Rp 125.648.000 tersebut saat ini masih dalam tahap pengerjaan dan sudah mencapai 75% dikerjakan sesuai prosedur.
Ketua Kelompok Masyarakat (KKM) Sungkowo mengatakan, saat ini pekerjaan kami Sudah mencapai 75%.
“Jenis pekerjaan yang kami kerjakan saat ini adalah membuat satu unit,menara air, pemasangan TCT, dan selanjutnya akan kami pasang perpipaan yang akan dialirkan ke masyarakat.
Selain itu, kata Sungkowo, saya selalu menekankan kepada pekerja agar pekerjaannya sesuai juknis yang ada serta rancangan anggaran biaya (RAB).
“Dengan adanya Program PAMSIMAS III bertujuan untuk meningkatkan jumlah warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah perdesaan, khususnya di Tiyuh kami ini mas,” imbuhnya.
“Yang jelas adanya PAMSIMAS ini dapat membantu mengakses pelayanan air minum dan sanitasi serta meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat,” ujarmya, Sabtu (03/10/2020).
Beberapa warga setempat ketika dimintai tanggapannya secara terpisah terkait adanya bangunan PAMSIMAS di Tiyuh mereka yang saat ini sedang berjalan mengatakan sangat mendukung dan sangat membutuhkan pembangunan itu.
“Kami selaku warga disini sangat mendukung dengan adanya program PAMSIMAS, karena kami di sini sangat membutuhkan air yang bersih dan sehat,” ucap warga kepada Dimensinews.co.id di hari yang sama.
“Disini terkadang sangat kesulitan untuk mendapatkan air yang bersih ketika di musim kemarau maka air yang ada di sumur kami kering dan kami sangat kesulitan untuk mendapatkan air terutama air yang bersih,” terangnya.
“Harapan besar kami kepada pemerintah pusat dan daerah kedepannya kampung kami ini bisa mendapatkan program PAMSIMAS lagi agar masyarakat tempat kami ini bisa merata mendapatkan air yang bersih sesuai dengan program pemerintah untuk perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.” Pungkasnya.(Candra)
