“Ketika buaya semakin besar, maka dia akan bersikap teritorial, semua akan dia anggap sebagai mangsa, apalagi saat musim kawin, maka dia menjadi lebih agresif,” kata Amir.
Manusia termasuk makhluk yang punya ukuran mangsa buaya, begitu juga hewan lain, seperti babi, rusa, dan monyet. Sebagaimana diketahui, buaya ini dianggap sebagai siluman oleh warga lantaran buaya ini mau memakan umpan monyet yang disiapkan warga.
“Dari sisi sains, buaya itu predator. Monyet ekor panjang itu hidupnya di pinggir sungai dan menjadi salah satu mangsa alami buaya,” kata Amir.
Warga Desa Kayubesi meyakini hewan buas itu merupakan buaya siluman. Buaya itu ditangkap warga dengan bantuan pawang yang menggunakan seekor monyet sebagai umpan.
“Saya sendiri menghormati local wisdom (kearifan lokal). Buaya ini memang bagian dari budaya kita, di banyak wilayah,” kata Amir.
(red)