
DimensiNews.co.id HALMAHERA TENGAH – Warga Kecamatan Weda Tengah meminta kepada pihak perusahaan PT Karya Siaga agar tidak mengikuti jejak kinerja PT Tekindo Energi yang memberikan dampak buruk kepada masyarakat lingkar tambang.
Dambak buruk yang masyarakat terima adalah limbah lumpur pencemaran tambang nikel sehingga lahan persawahan warga Kecamatan Weda Tengah terpaksa gagal tanam,” ungkap warga saat melakukan rapat di kantor bupati halteng belum lama ini.(18/4/2018)
“Untuk itu harapan kami masyarakat khususnya Desa Woejerana, Waikop dan Kulo Jaya yang berada di lembah perlimbahan tambang di Kecamatan Weda Tengah ini kami meminta jangan meniru kinerja buruk PT Tekindo Energi yang sudah memberikan dampak buruk kepada masyarakat Kecamatan Weda Tengah,” pintahnya.
Warga yang diketahui bernama Fendi itu kembali menyesalkan dampak yang telah mereka alami itu, sebab sampai saat ini lahan sawah warga petani tak lagi bercocok tanam lagi karena lahanya sudah dicemari lumpur aktivitas pertambangan PT Tekindo Energi.
Selain itu, kami juga menilai telah merugikan masyarakat. Pasalnya, lahan ratusan hektar milik warga setempat yang dibebaskan oleh perusahaan Tekindo Energi untuk pembangunan smelter atau pabrik nikel terbelengkalai sampai saat ini,” ujarnya.
Diruang yang sama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Halteng Muhammad Fitrah juga meminta kepada PT Karya Siaga jika diberikan izin beroperasi biji nikel di Kecamatan Weda Tengah ini maka jangan mengikuti jejak kinerja PT Tekindo Energi yang dinilai merugikan masyarakat.
Karena PT Tekindo Energi telah meninggalkan kesan yang tidak baik kepada masyarakat lingkar tambang. Untuk itu jadikan PT Tekindo Energi sebagai cermin,” tandasnya.
Sementara Direktur PT Karya Siaga Irwansyah kepada www.dimensinews.co.id mengatakan gara-gara kinerja PT Tekindo Energi kami yang baru rencana membuka unvestasi di Kabupaten Halmahera Tengah yang menjadi korban dan sasaran masyarakat.
Sebab dari awal saya mengikuti rapat amdal daerah ini kami dihajar oleh sejumlah pimpinan SKPD dan masyarakat terkait dengan pencemaran lingkungan,” tutupnya.
Laporan Reporter : Ode
Editor. : Red DN
Kami berevolusi