
Tidore Kepulauan, DimensiNews.co.id – Kota Tidore Kepulauan (Tikep) pasti bangga memiliki perempuan muda yang berhasil menjadi salah satu bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional untuk upacara 17 Agustus 2018 di Istana Merdeka, Jakarta. Dia adalah Intan Faradillah M. Siradjuddin yang berhasil lolos seleksi di tingkat provinsi bersama Rudi Bobangu dari SMA Negeri 2 Kecamatan Ibu Kabupaten Halmahera Barat
Perjalanan perempuan yang biasa dipanggil intan ini dimulai dari tingkat sekolah. Selama 2 bulan, ia berlatih dengan beberapa temannya di sekolah SMA Negeri 1 Tidore yang dilatih oleh pengurus Kota Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tikep.
Kemudian ia mengikuti seleksi untuk tingkat kota di Arena Budaya Open Space. Tes yang dilakukan meliputi tinggi badan, berat badan serta kesehatan dan fisik. Setelah lolos seleksi tersebut, ia harus mengikuti berbagai pembekalan untuk menghadapi tes di tingkat Provinsi. Ia tidak hanya sendirian mewakili Kota Tikep, melainkan bersama lima teman seperjuangan. Selama 10 hari, mereka melakukan training pembekalan untuk bisa lolos di tahap seleksi tingkat provinsi yang didampingi pengurus PPI Tikep.
Ia menjadi bagian dari 60 siswa yang terpilih dari seluruh kabupaten dan kota se-provinsi Maluku Utara. Mereka diseleksi seperti di tingkat sebelumnya. Seleksi tersebut dilakukan selama 3 hari.
Saat pengumuman, namanyalah yang dipanggil. Tentu ia terkejut. Ada dua pengumuman pada waktu itu, yakni pengumuman untuk pasukan Paskibra Provinsi dan pengumuman untuk Paskibraka Nasional. Ia tidak menyangka namanya dipanggil sebagai peserta terpilih yang mewakili Malut dalam Paskibraka Nasional.
“Bahagia, Bnagga, terharu, bercampur aduk lah. Tidak menyangka kalau saya mampu berjuang sampai ke tingkat nasional,” katanya saat kieraha.com menanyakan tentang perasaannya saat terpilih pada Sabtu, 21 april 2018 sore kemarin.
Putri dari pasangan Muchlis Siradjuddin dan Djuraida Abdullah ini terharu dan merasa bangga terhadap seluruh jajaran pengurus Purna Paskibraka Kota Tidore Kepulauan yang telah mendampingi serta memberikan motifasi.
“Pengurus PPI Tikep yang menjadi motivator. Mereka telah memberikan dukungan dan bimbingan kepada saya sehingga dapat lolos ke tingkat nasional. Dan ini juga tidak terlepas dari doa dari kedua orang tua” terangnya saat ditemui media ini di pelabuhan penyebrangan kelurahan Indonesiana.
Perempuan yang bersekolah di SMA Negeri 1 Tidore Kepulauan itu memberikan salah satu dari sekian trik yang dimilikinya guna menembus rintangan dan memenangkan setiap tahap seleksi yang dilaluinya. “Perjuangan itu dimulai dari keyakinan hati bahwa saya harus bisa, harus sanggup, diiringi kerja keras,” tandasnya.
Semoga keyakinan hati perempuan yang disapa intan itu bisa menyebar kepada siswa-siswi SMA di seluruh Kota Tidore, sehingga pada seleksi Paskibraka Nasional tahun berikutnya bisa terpilih seperti dirinya.
“Selama seleksi itu intan bisa melatih kedisplinan, intan bisa lebih menghargai waktu, dan sesuatu yang di inginkan atau di cita2kan itu tidak mudah di dapatkan tanpa sebuah perjuangan, kerja keras dan doa, untuk teman teman-teman yang mungkin belum punya kesempatan untuk lolos ke provinsi maupun nasional tetap semangat, kita sama2 berjuang untuk membawa nama daerah,” tutupnya. (SS)