Dewan Kesenian Sebut Lagu Yamko Rambe Yamko Bukan dari Papua, Lalu dari Mana?

  • Bagikan
Suku asli Papua. (Foto:net)

Menurut Mechu Imbiri, musisi Papua, lagu tersebut bukanlah lagu Papua. Kata-kata dalam lagu Yamko Rambe Yamko tidak dapat diartikan dalam bahasa Papua. Dari Biak hingga Wamena telah ia tanyai, namun tak ada bahasa seperti di lagu itu.

“Waktu saya di Jakarta saya pernah nyanyikan lagu itu, lalu orang tanya itu lagu Papua saya bilang tidak, katanya lagu dari Genyem, tapi saya tanya orang Genyem mereka bilang tidak,” ujarnya dihubungi terpisah.

Ia mengaku belum bisa membuktikan kalau lagu itu berasal dari Papua. Bahkan, Mechu mempersilakan jika ada daerah lain di luar Papua yang mengklaim lagu itu.

Menurutnya, lagu itu telah sering diperdengarkan tahun 1970-an dinyanyikan ketika paduan suara. Kalau pun ada daerah lain yang mengklaim lagu itu, Papua tidak akan merasa kehilangan sebab memang bukan lagu Papua.

BACA JUGA :   Dishub Labuhanbatu Akan Tindak Tegas Pemilik Boat yang Abaikan Keselamatan Penumpang

“Lima bulan lalu pernah saya pertanyakan lagu ini melalui Facebook (FB) siapa yang pertama menyanyikan lagu ini, apa artinya dan dari daerah mana, tidak ada yang bisa jawab. Dan arti lagu itu tidak bisa diterjemahkan dalam salah satu bahasa di Papua. Kalau diterjemahkan ke Google, Google sembarang ngarang aja,” ujarnya.

“Ini saya dengar waktu saya berusia 6 tahun, sekarang saya 67 tahun. Jadi 61 tahun lalu Ibu Sopi Patty (alm) dinyanyikan dalam Paduan Suara,” sambungnya.

Ia menceritakan, dulu waktu Soekarno ke Papua, lagu ini dinyanyikan untuk menyatukan orang-orang Papua. Tapi setelah sekarang ditelusuri, tidak ada bahasa Papua seperti itu.

Sebelumnya, asal muasal lagu Yamko Rambe Yamko heboh dipertanyakan di lini masa dan menuai polemik. Balai Pelestarian Nilai Budaya (BNPB) Papua turun tangan meneliti bahasa dan linguistik lagu tersebut. (red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses