DimensiNews.co.id, JAKARTA- Kemunculan tagar #JengSriBalikinDuitDKI mendadak ramai di linimasa Twitter pada Sabtu (9/5/2020) pagi.
Tagar tersebut menjadi trending topik di twitter setelah netizen ramai membuat beragam cuitan di twitter.
Hasil penelusuran Dimensinews.co.id, lebih dari 7.300 cuitan warganet menggunakan tagar ##JengSriBalikinDuitDKI hingga pukul 07.20 WIB.
Karena itu, tagar tersebut menduduki peringkat ketiga di jajaran topik pencarian terpopuler di Twitter.
Hal ini berkaitan dengan polemik mengenai bantuan sosial yang disalurkan di Ibu Kota selama masa pandemi Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memiliki dana untuk menyalurkan bansos kepafa warga terdampak corona. Sehingga, menurutnya, program bansos tersebut sebagiannya dibebankan ke pemerintah pusat.
Namun disaat bersamaan, Ketua Komisi A DPRD DKI, Mujiyono menyebutkan Sri Mulyani masih memiliki hutang kepada Pemprov DKI terkait Dana Bagi Hasil pajak DKI tahun 2019 senilai Rp 5,2 triliun.
Pemerintah pusat disebut baru menyicil hutang senilai Rp 2,6 triliun. Padahal anggaran tersebut dapat digunakan untuk menanggung biaya Bansos warga DKI.
Terkait hal itu, lantas warganet beramai-ramai menghujani kritik kepada Sri Mulyani melalui tagar #JengSriBalikinDuitDKI.
Salah satunya diserukan oleh warganet @K1ngPurw4 yang mengatakan, “Kunci perang melawan Covid-19 itu DKI Jakarta sebagai jantun pertahanan. Selama DKI Jakarta belum sembuh, penyakit ini akan terus mengalir ke berbagai pelosok Indonesia. Menyembuhkan DKI Jakarta perlu dana yang cukup…oleh karena itu #JengSriBalikinDuitDKI”.
Kritik serupa juga dilontarkan oleh @HalimTeuku yang mendesak Sri Mulyani untuk membayar utang.
“Jeng Sri..Bayar utang Permpus ke Pemprov DKI #JengSriBaikinDuitDKI,” tulisnya.
Adapun warganet @Maruf1933 berkomentar, “Kalau dari awal rakyat dikasih BLT 1 juta perk KK, perekonomian tetap lancar, warung-warung tetangga tetap hidup. 100T mungkin tidak ada apa-apanya buat negara #JengSriBalikinDuitDKI”. (red)