DimensiNews.co.id, BATU-Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 yang diperingati di Kota Batu kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Dalam hal ini, digelar Jalan Sehat serta merebut rekor MURI makan apel bersama sebanyak 30 ribu orang.
Sedangkan, kegiatan yang diseleggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu bersama Among Tani Foundation (ATF) tersebut ditempatkan di Dukuh Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan/Kota Batu dengan mengambil tema ‘Songgoriti Goes to Clean’ (SGC) selama tiga hari 21-23 Februari 2020.
Dikatakan Kepala DLH Kota Batu, Arief Assidiq, untuk peserta memang ditargetkan sebanyak 30 ribu orang. Bahkan, selain jalan sehat yang berhadiah mobil, SGC juga dirangkai dengan kegiatan tanam pohon bersama, kerja bakti, sarasehan sadar lingkungan, lomba fashion show daur ulang sampah, dan bazaar dengan menu jajanan tradisional tanpa bungkus plastik.
“Jalan sehat HPSN ini merupakan sebuah media untuk mengumpulkan banyak masyarakat di Kota Batu yang nantinya kami edukasi tentang pengelolaan sampah. Bagaimana memilah sampah organik dan anorganik dan memanfaatkan sampah-sampah itu menjadi barang berharga,” ujar Arief Assidiq kepada wartawan di sekretariat Among Tani Foundation (ATF) Kota Batu, Rabu (19/2/2020).
“Kami sudah menyiapkan kupon gratis bagi veteran dan penyandang disabilitas. Untuk veteran kami berikan 500 tiket gratis dan untuk disabilitas sekitar 200 tiket. Namun, khusus veteran dan disabilitas ini rutenya tidak panjang,” jelas Arief.
Untuk rute perjalanan, menurut dia, secara umum sejauh 4,8 kilometer. Sementara, untuk peserta diwajibkan mengenakan pakaian putih.
“Rute perjalanan bagi peserta 4,8 kilometer. Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini nanti juga dilakukan penandatanganan MOU dengab BPJS Kesehatan dan Kopolres Batu, yang isinya pembayaran BOJS dan pajak kendaraan dengan sampah yang bernilai ekonomis. Ini merupakan langkah awal dalam menanggulangi sampah di Kota Batu,” urainya.
Kembali dijelaskan olehnya, bahwa sampah bernilai ekonomis itu antara lain, plastik, logam, karet, kabel serta kertas. Bahkan, untuk saat ini terkait bank sampah yang tersedia di Kota Batu sebanyak 164 bank sampah.
“Di akhir acara ini nanti, kita akan memecahkan rekor MuRI yang diikuti 30 ribu orang dengan makan apel bersama. Dan, pihak panitia juga sudah menyediakan apel sebanyak 2 ton. Dengan makan apel bersama dan peserta mengenakan baju putih ini sangat menarik, otomatis maskot Kota Batu sebagai Kota Apel akan terangkat,” ujar Arief.

Di tempat yang sama, Direktur ATF Bidang SDM dan Lingkungan, Ali Akbar, mengugkapkan bahwa dalam kegiatan ini pihaknya sangat memberi dukungan penuh.
Ini disebabkan, imbuh dia, dari banyaknya kejadian yang mengakibatkan banjir di beberapa daerah disebabkan oleh sampah.
“Banyaknya kejadian banjir itu disebabkan oleh sampah, oleh karena itu kegiatan ini merupakan bukti bahwa masyarakat peduli akan lingkungan. Disini nantinya, akan ada relawan yang bertugas memungut sampah terutama jenis plastik di sepanjang rute perjalanan,” tandas dia.
Secara terpisah, Lurah Sobggokerto, Dian Saraswati, mengungkapkan dengan adanya kegiatan SGC tersebut seluruh masyarakat bisa mendukung sepenuhnya. Ini diharapkan, lanjut dia, wisata Songgoriti yang sudah melegenda bisa terangkat kembali.
“Ini merupakan momentum yang penting, selain membangkitkan semangat masyarakat peduli akan lingkungan, secara otomatis juga menggairahkan wisata Songgoriti yang menjadi wisata keluarga dengan nyaman serta bersih lingkungannya,” tegas dia, Kamis (20/2/2020).
Seperti diketahui, dipilihnya Songgoriti sebagai tempat terlaksananya peringatan HPSN 2020, karena tempat ini merupakan ikon wisata Kota Batu yang sudah bertahun-tahun. Bahkan, beberapa waktu yang lalu lokasi tersebut juga diterjang banjir dan longsor.(put)