Menurutnya, dirinya bersama rekannya mendatangi tempat kerja AN atas dasar sudah berkomunikasi dengan salah satu penyidik Polsek Neglasari. Bahkan Dharma mengaku dirinya dan rekannya datang secara baik-baik dan diterima baik-baik oleh pihak perusahaan.
“Saya mendatangi AN ke tempat kerjanya karena yang bersangkutan selalu menghindar dan janji-janji hendak ketemu tetapi tidak ditepati. Kita datang baik-baik dan diterima baik-baik oleh pihak perusahaan. Tidak ada kami mengaku-ngaku anggota Buser, karena saat itu sebagai wartawan saya kebetulan memakai baju seragam media saya. Nggak mungkin saya mengaku Buser,” kata Dharma, Selasa (18/02).
Ia juga menyebutkan pada hari Senin (17/02/2020) dirinya bersama beberapa orang wartawan sudah mendatangi lagi ke perusahaan tempat AN bekerja untuk meminta klarifikasi terkait pengakuan AN dan pernyataan Kapolsek Neglasari yang menyebut bahwa dirinya dan rekannya mengaku-ngaku anggota Buser serta berbuat onar di kantor tersebut.
“Saya sudah datangi kantor tersebut bersama kawan-kawan media untuk meminta klarifikasi kepada penanggungjawab kantor tersebut. Dan semua sudah clear, tidak ada yang menyebutkan bahwa saya mengaku-ngaku anggota Buser ataupu kami berbuat onar. Kami datang baik-baik, dan itu sudah diklarifikasi oleh penanggungjawab kantor tersebut,” terangnya.
Terkait laporan AN ke Polres Metro Bandara terhadap dirinya, Dharma menanggapi santai, karena menurutnya dia tidak melakukan hal yang dituduhkan dan sudah diklarifikasi pihak kantor. “Kalau soal itu kita ikuti proses hukum saja. Karena itu adalah hak setiap warga negara di hadapan hukum. Tetapi saya mengapresiasi jajaran Polsek Neglasari atas kinerjanya dengan mengamankan tersangka AN. Semoga kedepan kasus ini diproses secara adil dan transparan kepada publik,” pungkasnya.*(dul/rn)
