JAKARTA – Perkumpulan Penulis Indonesia, Satu Pena, akan mendiskusikan Indonesia pasca drama pergantian presiden, dengan narasumber ahli sejarah Prof. Asvi Warman Adam.
Obrolan Hati Pena #133 itu akan berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 23 Mei 2024, pukul 19.00-21.00 WIB. Diskusi itu akan dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Swary Utami Dewi.
Untuk diskusi pekan ini, Satupena menghadirkan Asvi Warman Adam, salah seorang peneliti utama LIPI (sekarang BRIN) dan ahli sejarah Indonesia. Saat ini Asvi bergelut dalam penulisan sejarah Orde Lama dan Orde Baru.
Menurut panitia diskusi, dalam perjalanan politik yang penuh intrik dan dramatis, Indonesia memasuki babak baru dengan pergantian kekuasaan yang tak terduga.
Setelah dua periode kepemimpinan Jokowi yang penuh dengan berbagai prestasi dan kontroversi, tiba saatnya untuk menyambut era baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Pergantian ini tidak hanya menciptakan gelombang kejutan, tetapi juga memunculkan berbagai spekulasi dan tanda tanya.
Apakah ini hanya sebuah taktik politik, ataukah ada kesepakatan yang lebih dalam di balik layar antara Jokowi dan Prabowo?
Apakah Prabowo hanya dimanfaatkan untuk memuluskan jalan bagi putranya yang “ambisius,” ataukah Jokowi sebenarnya telah melakukan kesepakatan untuk memperoleh kekuasaan yang lebih tinggi?
Dalam perjalanan politik yang panjang ini, satu hal yang pasti adalah bahwa Indonesia akan terus bergulat dengan dinamika yang rumit dan tidak terduga.
Yang jelas, perubahan ini telah menimbulkan gelombang ketidakpuasan, kekecewaan, konflik, dan bahkan tudingan pengkhianatan di antara massa pendukung kedua belah pihak.
Namun, di tengah semua kekacauan ini, satu harapan tetap mengemuka: harapan akan masa depan yang lebih baik bagi bangsa ini. Satupena akan membahas lebih dalam mengenai hal ini bersama Asvi Warman Adam.
Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena133. Juga bisa melalui livestreaming: Youtube Channel, Hati Pena TV. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan. [Dng]
