DimensiNews.co.id, JAKARTA – Kota Jakarta Selatan (Jaksel), menjadi tempat peluncuran perdana bagi Deklarasi Komunitas Masyarakat Peduli Listrik serta Program Pembentukan Tim Juru Pemantau Listrik (Jumantrik) dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT PLN (Persero) di Jakarta.
Launching program tersebut dihadiri oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali, Direktur PLN Regional Jawa Bagian Barat Haryanto, General Manager PLN Unit Induk Jakarta Raya Ikhsan Asaad, para camat, lurah, dan masyarakat sekitar. Peluncuran dilakukan di Balai Pertemuan, Jalan Peninggaran Timur II No.20, RT 04/RW 09, Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (30/8).
Wali Kota Marullah menyambut positif kegiatan ini. Selain dalam rangka mencegah terjadinya konsleting listrik, melalui program ini, PLN juga turut peduli dalam mendukung Gerakan Jakarta Cegah Kebakaran.
“Suatu kehormatan di Jakarta Selatan tepatnya di Kebayoran Lama Utara menjadi tempat pencanangan perdana program tersebut. Dulu kita dengar kalau PLN Itu kan cuman sampai di meteran, hari ini PLN juga kepengen bersama-sama dengan masyarakat melihat jaringan atau instalasi di dalam rumah. Membantu masyarakat untuk memeriksa jaringan,” ujarnya.
Direktur PLN Regional Jawa Bagian Barat Haryanto mengatakan, inti dari program ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kelistrikan. Selain itu, juga membantu dalam menambah keamanan instalasi listrik bagi para pelanggan.
“Dalam konsep ini kita ingin memberdayakan masyarakat, minta bantuan masyarakat untuk yang paling depan bisa melaporkan bisa memantau kondisi listrik di daerah masing-masing. Sehingga bahaya-bahaya yang ditimbulkan hambatan listrik terhadap lingkungan itu bisa kita minimalkan bahkan kita bisa hilangkan,” terangnya.
Terkait dengan Jumantrik, General Manager PLN Unit Induk Jakarta Raya Ikhsan Asaad menyampaikan, tugas mereka adalah menjadi agen PLN dalam menginformasikan hal-hal yang terkait dengan kelistrikan.
“Ini akan terus kita kembangkan di seluruh wilayah Jakarta. Kita baru launching ini, jadi kita lihat nanti apakah satu kelurahan atau satu RW terkait dengan Jumantrik. Nantinya, kita juga akan memberikan workshop dan diklat. Kita khususkan supaya mereka memahami perannya sebagai Jumantrik,” tandasnya. (Yto)
