Tragis! Misteri Pelukan Terakhir, Berujung Nyawa Kekasih Melayang

  • Bagikan

MuaraBungo – Pembunuhan terhadap kekasih sendiri kembali terjadi. Kali ini pelaku RS (30) warga Jorong Sawah Ampang Nagari Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok tega menghabiskan nyawa kekasihnya sendiri DG (24) warga Jorong Sawah Ampang Nagari Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok.

Pelaku telah menjalani hubungan asmara bersama korban hampir 7 tahun lamanya. Tapi asmara antara dua sejoli ini boleh dikata terhalang jarak jauh, pelaku yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di luar negeri sementara korban di Indonesia.

Lebih lengkap Pelaku menjelaskan bahwa ia memang sudah lama tidak bertemu sang kekasih, karena bekerja ABK kapal hingga selama di laut tidak pernah pulang ataupun bertemu sang kekasih, sekali pulang dan mendapat kabar bahwa sang kekasih telah berkhianat.

BACA JUGA :   Komunitas Musik Banten Bersama Judika Meriahkan Peresmian Alun-alun Kota Cilegon

“Selepas pulang, tak sabar ingin bertemu pacar, Setelah bertemu pacar saya sudah pacaran dengan pria lain,”ungkap Pelaku, Selasa (8/11).

Sempat terjadk cek cok antara pelaku dan korban pada pertemuan itu Rabu 2 November 2022. Pelaku yang pasrah mendegar pengakuan korban berencana hendak memeluk korban untuk yang terakhir kalinya. Tapi keinginan pelaku malah di tolak oleh korban dengan melontarkan perkatakaan hinaan seperti kutipan berikut “Dari Pada Dipeluk Sama Kamu, Lebih Baik Saya Tidur Dengan Pacar Saya”ucap korban kepada pelaku.

Atas hinaan itu lah pelaku gelap mata hingga melakukan kejahatan dengan menusuk korban sebanyak 7 kali tusukan di bagian tubuh perut.

“Hampir 7 tahun menjalani hubungan (pacaran red.) tapi dihianati, dan saya menusuk dia (korban red.) sebanyak 7 kali,”ungkap RS kepada awak media.

BACA JUGA :   Menyongsong Ramadhan, Polres Bersama Kodim 0503/JB Gelar Lomba Adzan

Usai melakukan penusukan, RS sempat melarikan diri dan terdaftar sebagai DPO Polres Solok. Fhoto pelaku tersebar dimana-mana hingga vital di jagat sosial media.

Kapolres Bungo AKBP Wahyu Bram mengatakan, pihaknya mendapat kabar jika pelaku melarikan diri ke wilayah Hukum Polres Bungo. Berbekal informasi tersebut dan koordinasi bersama Polres Solok. Pihak kepolisian melakukan pendekatan terhadap keluarga dan meminta agar menyerahkan diri.

“Kami mencoba komunikasi dengan keluarga pelaku, hasilnya keluarga bersedia bekerjasama hingga menyerahkan pelaku ke Polres Bungo,”jelas Kapolres Bungo.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses