Aneh,Pengerjaan Proyek Pembangunan Laboratorium Kimia di SMA 5 Sarolangun Baru Mencapai 80 Persen Kok”Dibayar 100 Persen

  • Bagikan

SAROLANGUN – Pembangunan ruang Laboratorium Kimia di SMAN 5 Sarolangun, Kecamatan Limun, Desa Pulau Pandan, yang menguna dana DAK dan ABDP Provinsi Jambi tidak selesai target (molor waktu).

Pembangunan yang bernilai Rp. 1.109.808.000,00, seharus nya sudah selesai dikerjakan pada tanggal 29 Desember 2021 lalu, namun berdasarkan fakta dilapangan pengerjaan masih dibawah 80 persen.

Berdasarkan pantauan langsung media ini kelapangan, Sabtu (01/01/2022) banyak sekali pengerjaan yang belum terselesaikan seperti, lantai teras lokal yang belum dikeramik, drenase lokal yang masih sekedar dibata, meja Labor yang belum dikeramik dan jendela yang belum sama sekali dipasang.

Padahal beberapa waktu yang lalu CV Rizki Syahbuana Perkasa yang diduga sebagai pelaksana pembangunan di 3 sekolah sekaligus ini diantaranya SMA 11, SMA 3 dan SMA 5 Sarolangun, telah diperingatkan oleh kepala dinas pendidikan provinsi Jambi melalui  kabid SMA untuk melakukan percepatan dengan melakukan penambahan tenaga pekerja agar proyek tersebut selesai tepat waktu, namun nyatanya sampai sekarang instruksi tersebut tidak berlaku bagi rekannya (kontraktor).

BACA JUGA :   Selamatkan Aset Rp 7,4 Triliun, Nurdin Abdullah Apresiasi Kejati Sulsel 

“Saya sudah perintahkan Kabid SMA (Misrinadi, red) turun mengecek ke lokasi, apakah bisa selesai atau tidak. Saya minta dilakukan percepatan, misalnya dengan menambah pekerja dan material,” ujar Varial Adi Putra kepala Dinas Provinsi Jambi pada saat memenuhi undangan Dewan Provinsi Jambi Komisi IV Jum’at (24/12).

Informasi yang dapat ditelusuri media ini, pencairan dana pembangunan tersebut sudah dicair kepada kontraktor 100 persen, namun sangat disayangkan pengerjaan proyek tersebut sampai saat ini belum terselesaikan.

Kegagalan proyek pembangunan tersebut yang tidak mencapai target alias molor waktu ini, juga sangat disayang bagi pimpinan sekolah setempat.

“Kita sangat menyangkan sekali, memang seyogyanya pembangunan sudah rampung, tapi ya gimana lagi, kita nggak mungkin juga memaksa tukangnya, maunya kita itu sebenarnya pengerjaan tepat waktu dan bermutu.”Pungkas Sunarto kepsek SMA Sarolangun itu pada saat dikonfirmasi media ini.*(Sanu)

BACA JUGA :   Operasi Patuh Semeru 2021, Kapolrestabes Surabaya Tekan Kepatuhan Prokes Dan Ketertiban Berlalulintas
  • Bagikan

Respon (1)

  1. Proyek blum slesai dana sd di cairkan 100% ini ad apa di balik itu….Dugaan sayo ad unsur berjemaah utk mendapatkan dana ini utk keperluan pribadi ada pembagian masing2 asal dananya di cairkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses