DimensiNews.co.id TANGGERANG – Melihat miris nya anak anak di usia dini lebih membudayakan bermain Game melalui HP yg semua nya dgn mudah di akses sehingga budaya prrmainan seperti sepak Bola, dan permainan tradisional anak anak tak tersisa.
Didalam kondisi itu Dinas BUPARMAN (Budaya Pariwisata dan Pertamanan) mengadakan acara Diskusi Budaya 2019 selama tiga hari dari tgl 29 s/d 31 juli 2019 bertempat di hutan Kota Tangerang Taman Pramuka (30/7/2019)
Sosialisasi dengan mengusung tema ‘Peran Komunitas Dalam Pelestarian Seni Budaya di Kota Tangerang’ menghadirkan narasumber yang berkompenten dalam bidangnya.
Kabid Kebudayaan Kota Tangerang, Sumangku mengatakan, bahwa dialog ini bertujuan untuk mencari titik celah permasalahan dimana seni budaya yang kerap disebut tidak di manusiakan atau termajinalkan.
“Mungkin ini dialog yang pertama kali kita lakukan. Sasarannya untuk mengakomodir dan mencari titik celah dimana seni tidak di manusiakan, budaya di marjinalkan. Maka tujuan acara ini adalah itu,” terang Sumangku.
Sumangku menegaskan, imej termajirnalkan dan tidak di manusiakan berawal dari pelaku seni budayanya itu sendiri. Lantaran, memiliki kesibukan dan jalannya masing-masing.
“Saya pikir itu tidak, jika para pelaku seni budayanya asik dengan dirinya sendiri. Mereka tidak saling percaya dalam membangun peradabannya, maka mulai dari sini dan hari ini kita sama-sama membangun peradaban itu,” tegasnya.
Dirinya meminta para pelaku seni budaya di Kota Tangerang agar lebih dulu sadar diri dan berkaca dengan kemapuan yang dimilikinya.
“Semuanya harus bersadar diri dan berkaca. Termasuk saya juga harus bersadar diri, seperti baru bisa mentik gitar sudah mau seperti super star. Jadi pada intinya kita semua harus bersadar diri,” tandasnya.
Laporan Wartawan : Dul
Editor. : Red DN