DIMENSINEWS.CO.ID – JAKARTA – “Seberat apapun perjalanan hidup yang saat ini sedang dijalani, hidup wajib disyukuri.” Begitulah yang dituturkan oleh Sriyati, orang tua tunggal dari Dinar, saat mengetahui bahwa putrinya menderita kanker.
Berawal dari sering mengeluh sakit kepala yang dialami Dinar sejak setahun terakhir, tak menyangka jika ia akan menjadi seperti ini. Bagian pipi kiri yang mulai membengkak akibat penyakit kanker membuatnya kini tidak dapat beraktivitas secara normal dan harus melakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit.
Puncaknya April lalu, ketika sakit kepala yang tidak dapat tertahankan, akhirnya Dinar dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Dinar dan ibunda pun mengatakan bahwa pihak rumah sakit telah menjalankan prosedur yang sesuai dengan memberikan pelayanan yang baik.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih, kalau kami tidak dibantu BPJS Kesehatan dan tim rumah sakit, mungkin dia tidak akan seperti ini. Saat ini anak saya sudah bisa berpindah tempat walaupun harus ngesot, sudah mau makan meskipun harus yang lunak. Tapi itu semua sudah kemajuan bagi dia.” Kata Sriyati kepada media.
Sriyati menambahkan, “Saya mau anak saya ini semangat untuk menjalani pengobatan selanjutnya agar lekas sembuh, dan bisa manjaga anaknya seperti dulu. Karena sekarang semuanya sudah mudah dengan BPJS Kesehatan,”
Kisah Sriyati adalah kisah dari sebagian kecil masyarakat yang terbantu oleh BPJS Kesehatan. Dari kisah tersebut dapat disimpulkan betapa pentignya keikutsertaan sebagai anggota BPJS untuk keluarga dan orang-orang yang kita sayangi.
Saat ini Dinar telah melakukan kemoterapi pada akhir Mei 2019, dan semuanya dilakukan dengan lancar dengan dijaminan dari BPJS Kesehatan tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Dengan dukungan keluarga, perlahan kondisi Dinar berangsur membaik.
Sriyati juga mengungkapkan, dirinya tak henti-henti bersyukur telah menjadi peserta Program BPJS Kesehatan sehingga tak lagi resah memikirkan biaya pengobatan anaknya.
“Doakan Dinar segera sembuh dan kuat melaksanakan proses kemoterapi selanjutnya. Terima kasih untuk BPJS Kesehatan, terima kasih juga untuk RSCM atas perhatiannya kepada kami,” tutup Sriyati. (rn)
