DimensiNews.co.id – HALMAHERA TENGAH.
Ahmad Yasin Hayatudin salah satu dekan di Universitas Bumi Hijrah (Unibra) Provinsi Maluku Utara kepada awak media belum lama ini, mengaku selama enam tahun mengabdi sebagai dekan di Universitas Bumi Hijrah (Unibra) itu. Namun sayangnya selama enam tahun dirinya mengaku belum menerima upah yang disepakati Rp 500.000 perbulan tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa upah salah satu rekan dekkannya sudah diberikan, sementara upah dekan yang lainnya belum diberikan oleh Bendahara Unibra Provinsi Maluku Utara yakni Ibu Nona.
“Bayangkan enam tahun itu selama 72 bulan yang mesti dibayar oleh Bendahara Unibra. Dari pengabdiannya, malah yang terjadi uang saku pribadinya yang dikeluarkan untuk transportasi Weda – Sofifi,” ungkapnya.
Terpisah salah satu staf Unibra Provinsi Maluku Utara Buyung ketika dikonfirmasi baru-baru ini diruang kerjanya selalu beralasan tidak tau dan enggan memberikan tanggapan.
“Saya tidak tau jadi nanti dikonfirmasi dengan bendahara di Tidore Kepulauan,” katanya singkat.
Bendahara Unibra Provinsi Maluku Utara Ibu Nona hingga kini ketika dihubungi sambungan telpon berulangkali tetapi nomornya selalu diluar jangkauan. (Ode)