Sudis PPKUKM Jakbar: 40 Persen Pedagang Lokbin dan Loksem Tutup Terdampak Covid-19

  • Bagikan
Nuraini Sylviana, Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Barat.

DimensiNews.co.id, JAKARTA- Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (PPKUKM) Jakarta Barat menyebutkan, 40 persen pedagang di 40 lokasi sementara (loksem) dan 5 lokasi binaan (lokbin) yang terdampak Covid-19 terpaksa menutup sementara usahanya.

“Kami perkirakan 40 persen pedagang pada lokasi sementara dan lokbin yang tidak berdagang,” ujar Nuraini Sylviana, Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Barat, saat dihubungi pada Selasa (12/5) siang.

Menurut Nuraini, banyak pedagang yang menutup sementara usahanya lantaran pemberlakuan aturan Pembatasan Sosial Berskala Sosial (PSBB). Di mana ada 11 sektor pengecualian yang bisa melakukan aktivitas, satu diantaranya pelaku usaha sektor bahan pangan, makanan dan minuman.

Untuk 5 lokbin, hampir semua kios pedagang lokbin tutup. Yang ada hanya kios pedagang sayur yang masuk kategori pengecualian penerapan PSBB.

BACA JUGA :   Manfaatkan Situasi Corona, China Bangun 2 Distrik Baru di Laut China Selatan, Amerika Kerahkan Dua Kapal Perang

“Cuma pedagang sayur yang ada di lokbin Meruya, Bangun Nusa, dan Rawa Buaya, Kalau lokbin Taman Kota Intan tutup, lantaran tak ada pembeli. Untuk loksem paling yang dagang hanya pelaku usaha makanan dan minuman. Itu pun harus take away,” jelasnya.

Di tempat terpisah, Arini (35) pedagang Loksem non kuliner mengaku kehilangan omset usaha pada masa penerapan PSBB. Ia hanya berharap adanya pemasukan usaha melalui penjualan secara online.

Ia juga meminta kepada pemerintah DKI Jakarta untuk membebaskan retribusi. “Dampak COVID-19, kami gak bisa dagang, jadi gak bayar retribusi donk,” tutur pedagang loksem di Pinangsia.

Menanggapi hal itu, Kepala Sudis PPKUKM Jakbar, Nuraini Silviana telah bersurat kepada Dinas PPUKM DKI Jakarta agar bisa memberikan keringanan retribusi selama pemberlakuan PSBB di Jakarta.

BACA JUGA :   PSI Sarankan Pemerintah Anggaran Perjalanan Dinas Untuk Membeli Alat Uji Virus Corona

“Kami tinggal menunggu jawaban. Mudah-mudahan mereka bisa dibantu,” tambahnya. (hl/hms)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses