DimensiNews.co.id JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kekesalannya kepada para kepala daerah saat membuka Rakornas Investasi 2020, di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).
Hal ini disebabkan karena hingga akhir 2019 lalu, masih ada uang negara dengan jumlah triliunan rupiah yang mengendap di rekening Pemda. Padahal seharusnya, dana tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan mensejahterakan masyarakat.
“Karena di sini hadir gubernur bupati dan walikota. Mengkoleksi atau memungut pajak itu sangat sulit sekali pemerintah pusat kemudian transfer daerah baik dalam bentuk DAU maupun DAK,” ungkapnya.
Menurutnya, pada Oktober hingga November 2019 uang negara yang disebar menjadi APBD totalnya masih Rp 220 triliun.
“Perlu saya peringatkan di November dan Oktober 2019 lalu, uang yang berada di bank-bank daerah di mana APBD itu disimpan masih Rp 220 triliun. Sehingga tidak mempengaruhi ekonomi daerah,” ucapnya.
Bahkan hingga akhir 2019, dana yang belum digunakan oleh Pemda masih sekitar Rp 110 triliun. “Kalau itu bisa dihabiskan sebetulnya beredar di masyarakat ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, mempengaruhi kesejahteraan yang ada di daerah itu,” katanya.
Ia pun meminta kepada para kepala daerah lebih tegas kepada jajarannya untuk bisa menggunakan uang tersebut dengan lebih baik.
“Bupati wali kota harus tegas dengan ini. Jangan sampai dinas keuangannya menyimpan uang hibah sebanyak ini, jangan ulangi lagi di tahun 2020,” tegasnya.(DN)
