Tembus Rp 200 Ribu per Kg, Indonesia akan Impor 2.000 Ton Bawang Bombay dari Selandia Baru

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, JAKARTA- Mengikuti jejak bawang putih, harga komoditas bawang bombay kini ikut melambung harganya. Dari harga normal Rp 25 ribu per kg, kini di pasar tradisional harganya sudah mencapai Rp 170 ribu sampai Rp 200 ribu per Kg. Di beberapa tempat bahkan tidak menjual bawang bombay.

Menyikapi hal itu, Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk komoditas bawang bombay sebanyak 2.000 ton. SPI diharapkan bisa menjaga harga komoditas tersebut tidak semakin melambung tinggi.

Sesuai dengan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) yang diberikan oleh Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian, penerbitan SPI akan dikeluarkan secara bertahap.

“Kami sudah keluarkan izin untuk impor bawang bombai karena baru masuk RIPH, sehingga langsung kita proses, dan ketika keluar RIPH tidak serta merta langsung keluar (izinnya), kita harus proses beberapa waktu,” kata Agus Suparmanto saat ditemui usai Dialog Nasional Perdagangan di Jakarta, Rabu (11/3).

BACA JUGA :   Peringati HANI 2020 Secara Virtual, Bupati Asahan: Masyarakat Sehat, Negara Kuat

Berdasarkan informasi dari Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indrasari Wisnu Wardana, Pemerintah Indonesia mengimpor bawang bombay dari Selandia Baru sebanyak 2.000 ton.

“Yang sudah keluar itu ada 2.000 ton bawang bombay. Iya, dari Selandia Baru yang sudah keluar,” kata Indrasari.

Ia menambahkan bahwa penerbitan SPI ini melihat dari RIPH yang sudah masuk ke Kementerian Perdagangan dengan memerhatikan kelengkapan dokumen yang diajukan dari importir.

Seperti diketahui, Indonesia telah bekerjasama dengan negara China, India, dan Australia dalam memenuhi pasokan bawang bombay dalam negeri. Namun, karena virus corona, impor bawang bombay dari China sementara terhenti.

Berdasarkan data resmi dari BPS, impor bawang bombay dalam 5 tahun terakhir mengalami peningkatan. Pada tahun 2014, Indonesia mengimpor bawang bombay sebanyak 70 ribu ton, maka pada tahun 2018 impor bawang bombay sudah mencapai 121 ribu ton.

BACA JUGA :    Akibat Hujan Lebat Satu Unit Mobil Warga Tanjung Raden Terseret Banjir

Impor buah-buahan sepanjang 2019 mencapai 1,48 miliar dolar AS. Nilai tersebut meningkat 13,36 persen dibandingkan pada 2018 periode yang sama. Sementara, impor sayuran sepanjang 2019 mencapai 770,1 juta dolar AS atau meningkat 4,29 persen dibandingkan 2018. (red) 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses