DimensiNews.co.id — JAKARTA.
Pengerjaan Tol Becakayu ( Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) yang dilakukan PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui PT Waskita Toll Road diupayakan rampung di tahun 2019.
Saat ini pengerjaan yang sudah selesai dan beroperasi baru seksi 1B (Cipinang Kayu-Pangkalan Jati) dan seksi 1C (Pangkalan Jati-Jaka Sampurna).
Namun dalam pembangunan seksi 1A (Panjaitan-Cipinang Kayu) Jalan Tol Becakayu masih terhambat dengan adanya lahan yang belum dibebaskan seperti yang ditemukan di Jalan Raya Kalimalang, Cipinang Muara, Jakarta Timur.
Lahan yang di atasnya berdiri sebuah rumah belum dibongkar meski di kanan dan di sisi kirinya telah terbangun konstruksi jalan tol. Rumah tersebut tertempel spanduk kain bertuliskan ‘Belum Dibayar, Dilarang Merobohkan’.
Dilansir dari kumparan, salah seorang warga bernama Doni saat ditanya terkait spanduk tersebut mengatakan lahan tersebut memang belum ada ganti rugi dari pemerintah.
“Mungkin belum ada kesepakatan harga, mungkin seperti itu,” ujar Doni, Jumat (3/11).
Diketahui, progres pembebasan lahan Jalan Tol Becakayu seksi 1A (DI Panjaitan-Cipinang Kayu) memang belum 100%. Tercatat lahan yang dibebaskan baru 79%, sementara pembangunan fisik seksi jalan tol sepanjang 3,19 km itu baru 55,15%. Hal tersebut berdasarkan catatan PT Waskita Karya.
Sementara untuk seksi IIA dan IIB (Jakasampurna-Duren Jaya) sepanjang 12 km saat ini belum dilakukan pengerjaan fisik dan pengadaan lahan. Namun ketiga seksi tol tersebut ditarget dapat beroperasi seluruhnya di 2019.
(AF)