Bantu Padamkan Kebakaran, Petani Ikut Hangus Terbakar

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, Lampung Timur – Peristiwa penemuan sesosok mayat laki-laki yang diduga tewas terbakar di ladang milik warga, di Desa Bojong, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Senin (21/10/2019) sore.

Dengan kondisi jasad korban yang mengenaskan, akhirnya diketahui korban bernama Sarjan bin Slamet (61), petani, warga Dusun II RT/RW 005/002, Desa Pugung Raharjo.

Jasad korban, pertama kali ditemukan oleh Kadir (53), yang kebetulan sebagai Sekdes di kampung tetangga, dan Usman (44), sebagai Kadus, yang merupakan pemilik ladang, tempat mayat korban ditemukan.

Dijelaskan saksi Kadir, dia pergi ke ladang pada hari itu, sekira pukul 03.30 WIB dan mendapati ladangnya terbakar.

Lalu Kadir pun bergegas pulang menghubungi warga untuk membantu memadamkan api diladang nya, dan setelah warga sampai ke ladang yang terbakar hampir separuh, warga dikagetkan dengan ditemukan mayat dalam keadaan tertelungkup, sekitar 15 meter, masuk kedalam ladang milik Usman.

BACA JUGA :   Wabup Aceh Utara Hadiri Haul Abon Nudi

Korban diduga dengan keadaan panik dan tidak sadarkan diri karena menghirup asap pada saat memadamkan api, di ladang milik Usman, yang berbatasan dengan ladang milik korban. Karena fisik dan usia korban juga sudah lanjut, sehingga korban pingsan dan akhirnya ikut terbakar di ladang tersebut.

Mendapat informasi itu, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban untuk melakukan  olah TKP, dengan membawa ke Puskesmas terdekat.

Menurut keterangan keluarga korban, bahwa korban memang masih dalam keadaan kurang sehat saat berangkat untuk menyemprot hama di ladang.

Setelah jasad selesai diperiksa oleh petugas di Puskesmas, kemudian korban di bawa pulang untuk disemayamkan di rumah duka, di Desa Pugung Raharjo, sebelum akhirnya dikebumikan. (Teguh)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses