DimensiNews.co.id – HALMAHERA TENGAH.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Weda Kabupaten Halmahera Tengah diduga tak memiliki data pasien yang rujuk keluar daerah. Buktinya, melalui Sekretaris RSUD Weda, Hi Ade Sabtu pada Selasa (28/11/2017) memberikan banyak alasan terkait permintaan data oleh awak media. Padahal langkah ini sudah berulangkali dilakukan awak media terkait dengan data pasien yang di rujuk keluar daerah. Namun, selalu mendapatkan alasan yang sama.
“Staf semua lagi sibuk dengan persiapan dokumen kegiatan akreditasi tanggal 13 Desember 2017 ini jadi belum ada. Nanti kalau sudah baru saya informasikan,” ujarnya singkat.
Diduga cukup mencengangkan jika data rujukan yang diminta awak media akan mencuat tinggi di dunia kesehatan. Sebab, menurut informasi yang dihimpun, sudah 10% pasien di Halteng meninggal akibat salah pendeteksian dini. Hal ini diduga karena minimnya fasilitas kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Weda Kabupaten Halmahera Tengah. Sebagaimana keterangan yang disampaikan petugas RSUD yang meminta identitasnya tak dipublikasikan kepada DimensiNews.co.id, baru-baru ini mengatakan, setahunya sejauh ini kemungkinan pejabat daerah yang berobat di rumah sakit weda ini adalah Wakil Bupati Halteng yakni Soksi Hi Ahmad.
“Lain dari pada itu berobat di luar daerah karena memang fasilitas kesehatan tak mampu menunjang,” kata sumber tersebut.
Selain itu, katanya juga, Puskesmas juga memiliki fasilitas kesehatan yang bisa dibilang di bawah standar kebutuhan masyarakat sehingga kurang dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat Halteng. Kondisi ini akhirnya memicu masyarakat untuk menjadi semakin tak percaya dengan pelayanan yang diberikan oleh RSUD Weda.
“Bahwa pihak pemerintah haruslah memberikan perhatian lebih pada Rumah Sakit agar bisa kembali mendapatkan kepercayaan dari masyarakat,” pintahnya.
Sumber ini pun mengaku kesal dengan Dokter spesialis yang dibayar mahal oleh Pemerintah Daerah. Namun, tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan atau kedokteran spesialis kepada masyarakat secara baik. “Sudah berulangkali Dokter di Rumah sakit ini jam kerja mereka diatas pukul 10.30 Wit. Dari sikap Dokter seperti inilah sehingga Rumah Sakit Weda dijuluki sebagai Rumah Sakit titipan pasien, setelah itu langsung rujuk keluar daerah,” ungkapnya. (Ode)