Wabah Virus Corona Berdampak Buruk pada Pengusaha Hotel

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, JAKARTA- Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran membeberkan kondisi industri hotel dan restoran yang babak belur karena adanya penurunan okupansi yang signifikan. Hal ini terjadi pasca diumumkannya Indonesia menjadi salah satu negara terjangkit virus corona.

“2 hari ini sudah kelihatan penurunannya. Sudah babak belur,” kata Maulana di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

Maulana mengatakan penurunan itu sudah terjadi sejak fase pertama dimana virus corona dinyatakan merebak mulai dari China. Namun, ternyata hal itu tak kunjung usai ketika ada informasi 2 WNI yang dinyatakan positif virus corona.

“Memang kalau di sektor pariwisata saat ini, kejadian begitu ada masuk ke fase kedua, itu ada cancel, cancel, cancel. Okupansi langsung drop semuanya. Karena kan ini masalah pasar domestik,” ujar Maulana.

BACA JUGA :   Realisasi Vaksinasi Corona di Sukoharjo Mulai Meningkat

Okupansi hotel di tengah serangan virus corona ini hanya mencapai 20%. Sementara, normalnya pada low season okupansi hotel mencapai 40%.

“Corona ini cukup besar pengaruhnya, drop drastis sampai ke level 20% (okupansi). Ini berdampak sampai ke luar Jawa,” ungkap Maulana. (Ester)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses